Tuesday, 10 June 2025

Niat Baik Belum Tentu Mendapatkan Respon Yang Baik

Perbuatan dengan niat yang baik ternyata belum tentu mendapatkan respon yang baik. Malah bisa jadi disalah artikan oleh pihak lain, Bahkan salah paham. Mungkin inilah Pelajaran hidup yang aku pelajari hari ini.

Mungkin aku terlalu naif dalam menjalani hidup ini atau mungkin kurang berdzikir. Tapi jujur aku tidak pernah berniat untuk menjatuhkan pihak lain. Apalagi itu adalah teman atau bahkan pasangan hidupku sendiri.

Foto Iseng Saat Sedang Bengong

Hari ini aku benar – benar sedih hingga aku memutuskan untuk menceritakan ini dalam sebuah artikel. Semoga tulisan yang aku buat hari ini bisa mengurangi perasaan sedihku hari ini sekaligus menyembuhkan luka batin yang aku derita.

Niat Memberikan Nafkah Terbaik

Sebagai seorang laki – laki, Aku memiliki tanggung jawab untuk menafkahi istriku dengan cara yang halal. Tentu saja aku akan berusaha menafkahi istriku dengan nafkah terbaik yang bisa aku berikan.

Ada banyak perasaan tidak nyaman selama aku mencari nafkah, Tetapi itu semua aku kesampingkan demi bisa menafkahi istri. Begitu juga dengan rasa Lelah, Semua laki – laki pasti menahan rasa lelahnya.

Hasil Masakan Istri Yang Bisa Dijual

Alasannya cukup sederhana, Yaitu untuk membuat orang – orang tercintanya tersenyum bahagia. Mulai dari istri dan anak yang sudah menjadi tanggung jawabnya, Hingga orang tua sekaligus mertuanya. 

Bahkan bila masih bisa, semua saudaranya dan istrinya juga harus merasakan hasil keringatnya. Dan sudah menjadi rahasia umum bila laki – laki sering membuang keinginannya demi menafkahi orang yang tersayang.

Tetapi perjuangan itu ternyata masih belum cukup bagi istriku. Intinya kewajiban sudah aku lakukan sebaik yang aku bisa tetapi aku malah tidak mendapatkan hak yang seharusnya aku dapatkan.

Tentu saja aku merasa sangat kecewa dengan fakta tersebut, Dan ternyata kemalanganku tidak sampai disitu. Sehari setelah itu aku melihat bahwa uang yang aku investasikan sebelumnya malah menurun.

Investasi Yang Sedang Turun

Sebenarnya naik dan turunnya sebuah investasi bisnis adalah hal yang biasa. Tetapi entah kenapa hal ini justru menjadi hal yang menyedihkan bagiku. Mungkin karena suasana hati yang sedang tidak baik.

Tetapi aku berharap semoga besok nilai invetasi bisnisku bisa menjadi lebih baik, Dan bergerak kearah yang positif. Memang tidak ada jaminan bahwa besok pasti profit. Tetapi dari hasil Analisa yang aku lakukan, kemungkinan besar bisa profit.

Hal yang lain yang menjadi beban dihatiku hari ini adalah kesalahpahaman rekan kerjaku atas komentar yang aku berikan. Padahal komentar itu aku maksudkan untuk mendukungnya, bukan malah sebaliknya.

Rekan Kerja Yang Salah Paham

Jadi awalnya aku berniat meramaikan kontennya dengan berkomentara yang agak mencolok. Maksudnya adalah agar dia bisa membahas komentar tersebut dan tidak kikuk, karna bingung apa yang ingin dibicarakan.

Mungkin Karna Kurang Ngopi Bareng Jadi Salah Paham

Tetapi ternyata niat baik yang aku lakukan itu disalahartikan oleh teman kerjaku. Dia beranggapan bahwa aku ingin menjatuhkannya dan tidak mensupportnya. Jujur aku kaget dengan hal tersebut.

Bahkan ada kata – kata yang tidak mengenakkan dihatiku. Dan kata – kata itu adalah “Bila kamu merasa lebih baik, Maka coba lakukanlah sendiri”. Dari kata – kata ini aku menyadari sejauh apa dia menyalah artikan maksud baikku.

Karna merasa tidak enak, Maka aku langsung meminta maaf kepadanya. Dan menjelaskan maksud yang sebenarnya dari komentar ku. Disinilah aku menyadari bahwa maksud baik belum tentu menghasilkan respon yang baik.

Kesimpulan 

Ada kata – kata menarik yang menurutku cocok untuk kondisiku saat ini. Dan kata – kata itu adalah “Semua orang hidup dengan asumsinya masing – masing”. Jadi singkatnya ada 3 masalah yang cukup membebani hatiku hari ini.

Emang Diumur Segini Paling Enak Bengong Sendirian Di Alam

Mulai dari rumah tangga, Investasi bisnis, dan salah paham dengan rekan kerja. Semua ini akan aku simpulkan dengan menggunakan asumsi pribadiku. Karna setiap Orang memang mengandalkan kemampuan serta pemahamannya sendiri untuk bertahan hidup.

Aku mulai dari masalah rumah tangga mungkin aku harus lebih sabar lagi. Walaupun sebenarnya aku merasa bahwa aku sudah cukup sabar menghadapi istriku. Dan jujur itu sangat mempengaruhi mood sekaligus semangat kerjaku.

Lalu masalah investasi bisnis yang aku lakukan, Mungkin itu juga terkait masalah sabar. Karna menurutku investasi bisnis bukan hanya sekedar menaruh sejumlah uang. Tetapi juga tentang momet dan waktu yang tepat.

Lalu masalah yang terakhir, Yaitu kesalahpahaman pada rekan kerjaku. Aku menyadari bahwa akhir – akhir ini aku kurang berdoa dan berdzikir kepada Allah Ta’ala. Aku lebih sering berkata – kata yang tidak berguna.

Mungkin akibat dari mood ku yang tidak bagus karna tidak mendapatkan hakku pada istriku. Tetapi tetap itu tidak bisa menjadi pembenaran atas semua yang sudah aku lakukan ini. Salah tetaplah salah, Apapun alasannya.

Aku harus fokus pada solusi, Lalu perbanyak berdoa dan berdzikir kepada Allah Ta’ala. Karna pada akhirnya semua perbuatan serta perkataan akan dihisap. Semoga kita semua termasuk orang – orang yang beruntung.


No comments:

Post a Comment