Sunday 8 May 2022

Kembali Traveling Setelah Sekian Lama Vakum

 Entah kenapa setelah melakukan perjalanan ketiga kalinya ke pulau pahawang hati ini merasa sedikit resah. Seperti ada yang mengganjal dan diselimuti dengan perasaan sedih di hati. Seolah – olah menyatakan bahwa liburan seperti ini tidak akan terjadi lagi untuk waktu yang lumayan lama.

Memang faktanya setelah menikah aku jadi jarang memiliki kesempatan untuk melakukan traveling. Faktor utamanya bukan karena uang yang tidak ada, Tetapi lebih kepada waktu yang sangat amat terbatas. Hal ini wajar karna saat ini aku sudah bekerja dikantor dari senin sampai jumat.

Suasana Di Salah Satu Spot Snorkeling Di Pulau Pahawang

Selain itu aku juga tidak enak hati untuk ijin pulang lebih cepat dikantor tempat ku bekerja. Ditambah lagi terkadang ada kebutuhan – kebutuhan rumah tangga lainnya yang tidak bisa diprediksi. Hal – hal ini membuat aku menjadi jarang melakukan traveling.

Hal ini tentu sangat berbeda dengan sebelum aku menikah, Karna saat itu aku hanya bertanggung jawab untuk mengurus diriku sendiri. Jadi apapun yang aku lakukan, Maka hal itu hanya akan berdampak pada diriku sendiri. Tetapi sekarang hal semacam itu tidak bisa aku terapkan lagi.

Karna saat ini aku sudah miliki seorang istri yang harus ku nafkahi sekaligus ku jamin perutnya untuk selalu kenyang. Seperti sebelum – sebelumnya, Ketika melakukan traveling ke pulau Pahawang aku bertemu dengan orang – orang yang menyenangkan.

Perjalanan Pulang Dari Pulau Pahawang Ke Dermaga Ketapang

Mereka baik, ramah, mau berbaur, dan tentu saja enak diajak berbicara. Meskipun tidak semuanya seperti ini, Tetapi setidaknya yang menyenangkan lebih dominan. Tentu saja hal ini patut untuk disyukuri, Karna itu membuat liburan menjadi lebih menyenangkan.

Traveling ke pulau pahawang tentu bukanlah yang pertama bagiku. Perjalanan ke Pulau pahawang ini sudah 3 kali aku lakukan. Traveling pertama terjadi pada tahun 2018 bulan April dan Desember. Lalu yang ketiga terjadi pada bulan Mei tahun 2022 kemarin, Tepatnya setelah hari raya Idul Fitri.

Pulau Pahawang memang selalu meninggalkan kesan berbeda padaku. Setiap kali berkunjung ke pulau Pahawang, Entah kenapa Pulau itu seperti selalu memberikan aku kejutan sekaligus pelajaran yang berharga.

Perjalanan pertama menuju Pulau Pahawang pada bulan april tahun 2018 lalu memberikan aku kesan untuk membuka hati. Karna memang saat itu pintu hati ini sempat tertutup dan trauma ketika mendekati seorang Wanita. Meski begitu aku tetaplah seorang pria normal yang mencintai Wanita.

Suasana Di Pulau Yang Tenang

Hanya saja aku sedang tidak ingin berurusan soal hati dengan Wanita. Lalu perjalanan kedua pada bulan desember di tahun yang sama memberikan aku pelajaran bahwa jatuh cinta tidak selamanya indah. Dan perjalanan ku yang ketiga kemarin seperti memberikan pesan bahwa aku harus menutup hatiku.

Karna saat ini aku sudah memiliki seorang istri yang harus aku cintai sepenuh hati. Inilah Pulau Pahawang, Setiap perjalanan memberikan aku pesan sekaligus pelajaran tentang hati dan cinta. Mungkin ini berlebihan, Tetapi entah kenapa bagiku hal ini nyata adanya.

Meski begitu, Aku tetap tidak akan kapok untuk melakukan Traveling ke pulau pahawang. Dan akhirnya perasaan hati ku mulai lega setelah selesai menulis artikel yang singkat ini. Padahal awal menulis artikel ini, Hati ku sempat merasa serah dan tidak enak.

Alhamdulillah, Terima kasih ya Allah karna Engkau sudah mengizinkan aku menikmati alam yang sudah Engkau buat. Sekaligus mempertemukan aku dengan orang – orang yang baik dan menyenangkan. Semoga dikemudian hari aku bisa bertemu kembali dengan mereka dalam keadaan yang baik.